Network File System (NFS)

Network File System (NFS)

Diperbaharui 29 April 2020 4:09 AM

Apa itu Network File System (NFS)? Berikut adalah penjelasan singkat tentang NFS Server dan NFS Client, kelebihan dan kekurangan NFS.

Penjelasan singkat tentang Network File System (NFS)

  • Awalnya dikembangkan oleh Sun Microsystems
  • Sebagai File Sharing antar komputer di jaringan
  • Dari sinilah konsep network is computer lahir
  • Banyak digunakan sebagai File Server dan juga Diskless Workstation serta File Sharing Server
  • Akses terhadap file di server dilakukan secara transparan (user bisa mengakses file remote seperti mengakses file di local disk)
  • Menggunakan arsitektur client-server
  • Terdapat dua bagian yaitu bagian server dan bagian client yang biasanya akan dipakai oleh user
  • NFS memungkinkan komputer dijaringan dapat mengakses hard disk dikomputer lainnya seolah di hard dis komputer sendiri.
  • NFS juga memungkinkan seseorang untuk melakukan modifikasi pada direktori atau hard disk yang di-mount seperti menghapus file, membaca dokumen pribadi yang terdapat pada direktori dan lain sebagainya.
  • NFS dikembangkan berbasis pada sistem Open Network Computing Remote Procedure Call (ONC RPC).

Apa itu Network File System (NFS) Server?

Merupakan komputer/host yang menyediakan sistem file(via direktori) yang dapat diakses oleh komputer lain. Langkah server adalah menyiapkan direktori yang akan di-share, kemudian melakukan konfigurasi sharing direktori yang sudah disiapkan.

  • Terdiri dari disk fisik yang berisikan file-system yang di share (export)
  • Daemon-daemon yang bertugas melayani request dari client

Apa itu Network File System (NFS) Client?

Merupakan komputer/host yang memanfaatkan sistem file yang disediakan oleh NFS Server. Sedangkan langkah client adalah :
Menyiapkan direktori yang dipakai untuk menampung sharing direktori dari server.

Kemudian melakukan konfigurasi pengambilan file lewat sharing dengan tempat penampungan telah disiapkan di langkah 1.

  • Komputer dengan software yang mendukung NFS client
  • Melakukan mount terhadap file-system di server yang telah di export sebelumnya
  • User yang melakukan mount akan bisa mengakses file-system yang telah diexport tadi seperti mengakses file/direktori secara biasa.

Implementasi Standar NFS

  1. Server akan mengimplementasikan daemon NFS (dijalankan nfsd secara default). NFS akan berjalan dan memungkinkan data yang di-share tersedia dan bisa diakses oleh client.
  2. Administrator server berhak menentukan bagian-bagian yang di share.
  3. Administrator security di server memungkinkan hanya client yang valid yang dapat mengakses file NFS yang di share.
  4. Request dari client harus ada untuk mengeksport data, biasanya menggunakan mount.
  5. Jika semua berjalan lancar, user dari client bisa melihat dan berinteraksi dengan file dijaringan seolah – olah berinteraksi dengan file komputernya sendiri.

Keuntungan NFS

  1. Centralized
  2. Memudahkan pengaturan
  3. Alokasi space per user
  4. Jika digabungkan dengan NIS, maka NFS akan bisa menjadi storage bagi user di dalam jaringan

Kekurangan NFS

  1. Desain awal hanya untuk jaringan yang lokal dan tertutup Security
  2. Congestion (Traffic yang tinggi bisa menyebabkan akses lambat)

Itulah artikel tentang Network File System (NFS) yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat.

Baca Juga :

Apa Itu DHCP Server Dan Apa Kelebihan DHCP
Domain Name System (DNS)

susantokun avatar
susantokun
Hanya seorang programmer yang fokus di bidang web development. Tidak nyaman dengan keramaian dan suka akan keindahan.
Kebijakan Berkomentar :
1. Dilarang berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, HOAX, PORNO.2. Mohon sertakan informasi detail saat terjadi error (pesan error, sreenshoot, code, logs, dsb.).